Mengapa bayi menangis?

Mengapa bayi menangis?

Menangis merupakan salah satu hal spontan dapat dilakukan oleh bayi saat lahir. Menangis merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan lingkungannya pada awal hidupnya. Pada awalnya, meski menangis keras dan lama bayi tidak mengeluarkan air mata. Ini karena kelenjar air matanya baru memproduksi air mata dalam jumlah sedikit. Setelah kurang lebih 2-3 bulan barulah tangisan bayi disertai dengan air mata sebab produksi air matanya semakin meningkat.

Apa saja alasan dan cara mengatasi bayi yang menangis?
1. Lapar
Hal yang akan ditemui sehari-hari adalah bayi menangis karena lapar. Bayi berusaha memberitahu ibu bahwa ia lapar. Berikanlah ASI, atau bila terpaksa PASI, sesuai kebutuhannya. Selain itu tentunya perlu pantau pertumbuhan bayi untuk menilai kecukupan pemberian nutrisinya.

2.Mengompol/ buang air besar
Bayi  merasa tak nyaman bila popoknya basah/penuh. Segeralah ganti popoknya saat ia mengompol / buang air besar. Pada bulan-bulan awal, ia akan sering kencing dan buang air besar (minimal 5x dalam  sehari). Bila dibiarkan basah,  kulit bayi dapat mengalami iritasi dan timbul  kemerahan,  yang menyebabkan rasa tidak nyaman baginya.

3.Tidak nyaman
Kadang bayi menangis hanya karena perasaan tidak nyaman, misalnya kepanasan, kedinginan, atau ada bagian yang tertekan dari pakaiannya. Cobalah untuk menelaah ulang keadaan bayi dan berusaha untuk menghilangkan faktor yang membuat bayi merasa tidak nyaman.

4. Merasa sendiri
Sebagian bayi hanya menangis karena merasa sendiri. Ajaklah bayi bicara, menggendong dan mengayun bayi, serta memeluk bayi dapat meredakan tangisannya.

5. Lelah atau mengantuk
Bayi yang merasa terlalu lelah atau mengantuk juga akan menyampaikan kepada orang tuanya dengan cara menangis dan rewel. Orang tua dapat menidurkan/mengistirahatkan bayi di kamar yang redup, jauh dari keramaian, dan dengan memutarkan lagu-lagu yang menenangkan. Sebagian bayi juga tidak menyukai kegelapan, pasang lampu kecil pada kamar bayi agar bayi masih dapat melihat cahaya. Agar ia lebih tenang, temani bayi sampai ia tertidur.

6. Bosan
Ajaklah bayi bermain saat ia merasa bosan. Ajak bicara, bermain mainan sederhana sesuai usia dan perkembangannya. Ingat, sebisa mungkin, tidak mengajak ia bermain yang terlalu aktif atau membuatnya terlalu excited menjelang waktu tidur.

7.Kaget
Saat mendengar suara yang kencang dengan tiba-tiba reaksi anak karena kaget dapat menyebabkan bayi menangis. Angkat dan tenangkanlah bayi.

8. Nyeri/gatal
Saat bayi mengalami alergi atau masalah lain yang membuatnya nyeri, bayi akan menangis. Coba lihat daerah selangkangan bayi yang sering kali teriritasi bahan popok atau karena muncul infeksi jamur. Hal ini dapat menyebabkan nyeri yang menyebabkannya menangis. Selain itu perhatikan juga apakah ada gejala lain yang menyebabkan nyeri, misalnya demam, luka, atau adanya kemerahan yang menyebabkan rasa gatal/tidak nyaman. Coba cari penyebab nyeri pada bayi, bila ada memang ada sumbernya dan tidak dapat diatasi bawalah ke dokter.