Untuk melengkapi informasi mengenai TB anak, berikut adalah beberapa tanya-jawab yang mungkin bermanfaat.
Apakah TB berbahaya?
TB pada anak umumnya tidak berbahaya, namun dapat memengaruhi pertumbuhan mereka. Pada kasus yang jarang, anak-anak yang berusia di bawah 4 tahun dapat mengembangkan infeksi TB yang menyebar ke seluruh tubuh sehingga membahayakan jiwa. Anak yang lebih besar (usia 13-14 tahun ke atas) bisa mengembangkan infeksi TB dewasa yang merusak paru dan menular ke orang lain.
Apakah imunisasi BCG aman?
Keamanan suatu vaksin telah dipertimbangkan dengan sangat hati-hati oleh Pemerintah dan penyedia layanan kesehatan. Apabila suatu vaksin direkomendasikan untuk diberikan, berarti risiko bahayanya dianggap jauh lebih kecil dibandingkan risiko bahaya apabila vaksin tidak diberikan.
Tidak ada intervensi medis, termasuk vaksin, yang dijamin 100% aman untuk semua orang. Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) mengandung strain lemah bakteri TB yang mendorong tubuh anak untuk melawan TB bila terinfeksi dan membangun kekebalan. BCG dapat memiliki efek samping seperti abses (nanah) di tempat suntikan dan pembengkakan kelenjar getah bening, tetapi jarang yang fatal. BCG bisa berbahaya bila diberikan kepada anak dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Setelah imunisasi BCG, apakah anak dijamin aman dari TB?
Tidak ada vaksin yang memberi jaminan 100% perlindungan dari infeksi. BCG diperkirakan 80% efektif untuk melindungi anak dari infeksi selama maksimal 15 tahun. Artinya, 2 dari 10 anak yang diimunisasi BCG akan tetap terkena penyakit bila terinfeksi. Efektivitas BCG menurun di tempat-tempat di mana infeksi TB lebih umum.
Karena tidak ada jaminan bahwa anak yang telah diimunisasi BCG tidak mungkin memiliki TB, sebaiknya anak segera menemui dokter dan mendapatkan didiagnosis sedini mungkin apabila memiliki tanda-tanda infeksi TB.
Hasil ronsen paru negatif, anak saya juga kelihatannya sehat, tapi kenapa dokter memberikan obat TB?
Obat TB yang diberikan dokter untuk kasus tersebut adalah obat pencegahan (profilaksis). Dokter menilai anak Anda terinfeksi TB, tetapi tubuhnya mampu mengatasi sehingga tidak timbul gejala. Kondisi ini disebut TB laten. Anak-anak diberi obat pencegahan karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang sehingga lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit TB dibandingkan orang dewasa.
Anak saya disarankan dokter untuk tes Mantoux, apakah aman?
Tes Mantoux diberikan melalui injeksi kulit di area terbatas (6-10 mm) pada lengan. Respon di kulit berupa bentol merah (eritema) dan bintik-bintik (indurasi) yang terbentuk dalam 2-3 hari biasanya akan menghilang dalam beberapa hari. Untuk menghindari infeksi, usahakan area itu dijaga kebersihannya dan tidak digaruk. Pada kasus yang sangat jarang, pemberian tes Mantoux dapat memicu respon alergi parah yang disebut anafilaksis.
Apakah tes Mantoux adalah patokan utama?
Tes Mantoux adalah tes yang penting untuk diagnosis TB pada anak, tetapi hasilnya harus ditafsirkan dengan hati-hati. Diagnosis TB tidak hanya dinilai dari hasil tes Mantoux saja, tapi dikaitkan dengan temuan lain dari riwayat kesehatan, risiko kontak dengan penderita TB dewasa, pemeriksaan fisik dan hasil ronsen. Indikasi positif TB lebih kuat bila hasil Mantoux >15mm. Namun, meskipun respon Mantoux hanya >5 mm apabila disertai pembesaran kelenjar limfa (benjolan yang teraba di leher, biasanya bergerombol berdekatan) atau flek yang konsisten pada hasil ronsen maka dapat dinilai positif juga. Sebaliknya, hasil Mantoux >10 mm belum tentu menunjukkan positif apabila hal-ahl lain tidak mendukung. Beberapa orang bereaksi terhadap Mantoux meskipun mereka tidak terinfeksi M. tuberculosis. Penyebab reaksi positif palsu ini antara lain adalah infeksi bakteri non-TB atau vaksinasi BCG sebelumnya.
Tes Mantoux juga bisa negatif palsu (memberi hasil negatif, padahal sebenarnya positif) apabila anak memiliki anergi kulit (ketidakmampuan untuk bereaksi terhadap tes kulit karena sistem kekebalan tubuh yang lemah), infeksi TB baru (periode 8-10 minggu setelah paparan), atau berusia muda (kurang dari enam bulan). Anak-anak yang kurang gizi seringkali memberikan hasil negatif palsu.
Apakah ada obat alernatif/alami untuk TB?
Tidak ada obat untuk TB selain obat primer/lini pertama yaitu INH (Isoniazid), Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol dan Streptomisin dan beberapa obat sekunder (lini kedua). Gizi yang baik dan cara hidup sehat membantu pengobatan, namun tidak menggantikannya. Anak Anda perlu meminum obat yang diresepkan dokter sampai tuntas. Obat anti TB efektif dan aman untuk membunuh semua bakteri TB apabila diambil sesuai petunjuk dokter.